MUHAMMAD IKHSAN AKHLIS (2024) RANCANG BANGUN ALAT TERAPI IONTOPHORESISUNTUK PENDERITA HIPERHIDROSIS PADA TELAPAKTANGAN, KAKI, DAN KETIAK. D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (540kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (342kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (14kB)
Bab I.pdf
Download (14kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (486kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (641kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (199kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (235kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (238kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (661kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Hiperhidrosis merupakan suatu kondisi dimana produksi keringat berlebihan yang tidak ada kaitannya dengan aktifitas fisik ataupun suhu udara. Kondisi ini bisa terjadi bahkan ketika tidak sedang berolahraga atau berada dalam cuaca yang panas. Hiperhidrosis dapat terjadi di seluruh tubuh atau di bagian tubuh tertentu saja, seperti di telapak tangan, kaki, dan ketiak. Namun saat ini sudah ditemukan cara untuk menterapi penyakit ini tanpa harus menjalani perawatan serius yaitu dengan terapi iontophoresis. Terapi iontophoresis atau disebut terapi stimulasi ini dapat mengurangi keringat berlebih dengan cara memberi rangsangan berupa listrik pada kulit sehingga mengganggu kerja kelenjar keringat dan mengurangi sekresi keringat. Terapi ini dilakukan dengan merendam tangan atau kaki pasien ke dalam air. Setelah itu, aliran listrik akan disalurkan lewat air untuk menghambat kelenjar keringat. Potensial yang digunakan sekitar 0-24 VDC. Hal ini juga telah terbukti dapat mengurangi produksi keringat selama 20 menit, 3 kali seminggu, untuk 3 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi keringat berlebih dengan cara memberi rangsangan berupa listrik pada kulit sehingga mengganggu kerja kelenjar keringat dan mengurangi sekresi keringat. Dengan komponen elektroda untuk mengalirkan tegangan. Selain itu saya menggunakan adaptor sebagai catu daya. Sensor arus dan tegangan digunakan untuk melakukan deteksi (pengukuran) tegangan dan arus pada rangkaian. Untuk kontroler nya sendiri pada ATMega 328 untuk mengendalikan alat yang ditampilkan pada lcd serta buzzer sebagai indikator waktu terapi selesai.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hyperhidrosis, iontophoretic therapy |
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 28 May 2024 01:45 |
Last Modified: | 28 May 2024 01:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45015 |