RESPON PETANI MELON TERHADAP PUPUK BIOTOGROW DI DESA BANARAN KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO

Penurunan produksi melon dari tahun ke tahun di Kecamatan Galur sebagai salah satu sentra penghasil melon di Kabupaten Kulon Progo dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Sistem pertanian organik seperti penggunaan pupuk BiotoGrow dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di Desa Banaran, Kecamatan Galur karena petaninya telah berpengalaman dan terbuka terhadap berbagai inovasi di bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon petani dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Responden dalam penelitian ini adalah 30 petani melon yang dipilih menggunakan simple random sampling. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah skoring dan Rank Spearman. Analisis dengan metode skoring diperoleh hasil respon kognitif sebesar 2,2 (kurang baik), respon afektif sebesar 2,8 (baik) dan respon konatif sebesar 1,8 (kurang baik). Sedangkan untuk motode Rank Spearman diperoleh hasil variabel yang memengaruhi respon secara keseluruhan adalah kualitas produk, aksesibilitas produk, dan harga produk.