IMPLEMENTASI APLIKASI E-COURT DALAM PROSES PERSIDANGAN PERKARA PERDATA SECARA BLENDED DI PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

Sistem peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan dapat diwujudkan dengan melakukan inovasi dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi. Mahkamah Agung telah membuat peraturan untuk menunjang sistem peradilan yang sederhana cepat dan biaya ringan yaitu dengan membuat aplikasi e-Court yang dapat mempermudah proses peradilan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi aplikasi e-Court dalam proses persidangan perkara perdata secara blended di Pengadilan Banjarnegara serta bagaimana pelaksanaan proses persidangan perkara perdata yang dilakukan secara blended. Apakah sesuai dengan ketentuan pasal-pasal dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Persidangan Secara Elektronik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan wawancara. Dimana dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi e-Court dalam proses persidangan perkara perdata secara blended di Pengadilan Negeri Banjarnegara telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Persidangan secara Elektronik. Proses persidangan telah dilakukan secara elekronik melalui aplikasi e-Court, kecuali dalam agenda sidang pembuktian yang masih dilakukan secara konvensional di ruang sidang. Akan tetapi terdapat kendala seperti masih banyak masyarakat yang enggan untuk melakukan persidangan secara elektonik melalui aplikasi e-Court. Dimana Pengadilan Negeri Banjarnegara telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat melakukan proses persidangan melalui aplikasi e-Court.