PENGARUH APLIKASI CERDAS MOTOGA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TANAMAN OBAT YANG BERMANFAAT PADA PENYAKIT SALURAN CERNA

Merujuk Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, prevalensi penyakit diare pada provinsi DI Yogyakarta sebanyak 6,1 %. Penyakit saluran cerna kategori minor illness atau yang sering ditemukan di masyarakat yaitu diare, mulas, perut kembung, mual dan muntah. Selain menggunakan obat kimiawi, penyakit saluran pencernaan dapat diobati secara alami dengan menggunakan tanaman herbal. Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat memanfaatkan tren yang ada saat ini untuk kembali ke pola hidup alami atau dengan istilah "back to nature" dimana masyarakat kembali berobat dengan berbagai bahan alami, termasuk memanfaatkan dan menggunakan tanaman herbal. Pelayanan telefarmasi merupakan kegiatan pelayanan penyediaan perawatan kefarmasian melalui penggunaan teknologi telekomunikasi dan informasi kepada pasien dari jarak jauh oleh apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi E-Modul MOTOGA, mengukur tingkat pengetahuan kader kesehatan, dan mengukur tingkat kegunaan terhadap penggunaan aplikasi E-Modul MOTOGA. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap menggunakan desain penelitian mix method dengan model Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE). Tahap pertama dengan metode Focus Group Discussion menggunakan 7 responden yang memiliki fokus pada herbal yang akan diguakan untuk pengembangan aplikasi E-Modul MOTOGA. Tahap kedua pengukuran tingkat pengetahuan terhadap aplikasi E-Modul MOTOGA menggunakan 32 responden dari kader kesehatan IMM Cardiodental FKIK UMY dan dianalisis dengan uji Paired Sample T-Test. Tahap ketiga untuk mengukur kegunaan aplikasi E-Modul MOTOGA menggunakan responden yang telah mengikuti penelitian pada tahap kedua dan dianalisis menggunakan System Usability Scale. Hasil penelitian dengan metode FGD terdapat penambahan isi konten aplikasi E-Modul MOTOGA berupa referensi yang akurat, dosis pemakaian, disclaimer dan daftar penyakit pada saluran cerna. Pada pengukuran tingkat pengetahuan didapatkan nilai p value < 0,05 dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pretest dengan posttest. Pengukuran System Usability Scale menunjukan aplikasi E-Modul MOTOGA dapat diterima oleh pengguna tetapi tergolong kelas passive dalam merekomendasikan kepada orang lain. Aplikasi E-Modul MOTOGA dapat meningkatkan pengetahuan dan dapat diterima oleh responden.