CUPIK SHALIHA PUTRI AMBARWATI (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN CENGKEH (SYZYGIUM AROMATCIUM L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLPCOCCUS AUREUS PENYEBAB ACNE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (2MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (235kB)
Bab I.pdf
Download (266kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (511kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (394kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (661kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (231kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (480kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (665kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Jerawat atau acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang kerap terjadi pada remaja usia 16-19 tahun hingga dewasa usia 30 tahun. Jerawat ditimbulkan karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai antibakteri yaitu dari tanaman daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.). Senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri daun cengkeh seperti flavonoid, triterpenoid, fenolik, tanin yang dimana senyawa ini terbukti dalam menurunkan aktivitas bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antibakteri minyak atsiri daun cengkeh secara tunggal dan kombinasi dengan antibiotik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis dari penelitian ini berupa eksperimental laboris. Metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dengan menggunakan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah difusi cakram pada media Nutrien Agar (NA), dengan menggunakan konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25 dan 3,125%. Penelitian ini menunjukkan uji aktivitas antibakteri minyak atsiri daun cengkeh tunggal memiliki aktivitas zona hambat sebesar 22 mm pada konsentrasi 50%. Pada uji aktivitas minyak atsiri daun cengkeh yang dikombinasikan dengan antibiotik memiliki zona hambat sebesar 23,4 mm pada konsentrasi 50%. Berdasarkan hasil yang didapatkan uji aktivitas antibakteri tunggal maupun kombinasi memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan uji kombinasi antibiotik dengan minyak atsiri tidak memiliki efek sinergis namun dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibacterial, Essential Oil, Clove Leaves, Staphylococcus aureus |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 27 May 2024 04:02 |
Last Modified: | 27 May 2024 04:02 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45043 |