PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK PEKERJA PEREMPUAN DI PT. DAYA KHARISMA YOGYAKARTA

Sebagian Pekerja Perempuan belum sepenuhnya menyadari hak-hak mereka sebagai tenaga kerja. Rendahnya kesadaran disebabkan oleh kurangnya sosialisasi tentang hak-hak pekerja perempuan, bahkan ketidaktahuan tentang perlindungan hak bagi pekerja Perempuan itu sendiri. kondisi tersebutlah yang dapat menjadikan beberapa hak pekerja Perempuan tidak terpenuhi seperti yang terjadi di PT. Daya Kharisma Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif empiris yang menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan cara deskriptif pendekatan kualitatif. Pelaksanaan hak pekerja perempuan di Perusahaan ini yang sudah terpenuhi yaitu hak cuti haid, hak perlindungan selama hamil, dan larangan memutus hubungan kerja karena menikah, hamil & melahirkan. Namun, hak cuti hamil dan melahirkan, cuti keguguran kandungan, serta hak menyusui dan memerah ASI selama jam kerja belum terpenuhi. Pelaksanaan hak-hak pekerja perempuan di PT. Daya Kharisma Yogyakarta tidak selalu berjalan lancar karena ada beberapa hambatan seperti hak cuti haid tidak diatur secara khusus dalam Perjanjian Kerja Bersama, kurangnya sosialisasi kepada pekerja perempuan, dan tidak adanya pengaturan jadwal kerja bagi pekerja yang sedang hamil dan melahirkan. Sedangkan hambatan bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta adalah keterbatasan jumlah anggota Pegawai Pengawas dan Perjanjian Kerja Bersama yang tidak didaftarkan kepada Dinas Ketenagakerjaan setempat.