FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN FACE MIST EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) (CHRISTM.) SWINGLE

Kerusakan kulit akibat radikal bebas atau paparan sinar matahari berlebih dapat diatasi menggunakan kosmetik perawatan dengan aktivitas antioksidan. Kulit jeruk nipis mengandung antioksidan yang berasal dari senyawa flavonoid dan tanin. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan formula sediaan face mist ekstrak kulit jeruk nipis yang optimal dilihat dari hasil uji evaluasi fisik sediaan dan uji aktivitas antioksidannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium yang dimulai dengan proses ekstraksi kulit jeruk nipis menggunakan metode maserasi, diikuti dengan skrining fitokimia, diakhiri dengan uji evaluasi fisik dan uji aktivitas antioksidan. Uji evaluasi fisik meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, dan uji waktu kering. Aktivitas antioksidan face mist diuji menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil) untuk menentukan nilai IC_50 dengan menggunakan formula non ekstrak sebagai kontrol negatif dan vitamin C sebagai kontrol positif. Face mist dibuat menjadi 3 formula dengan variasi konsentrasi yaitu 3% (FI), 6% (FII), dan 9% (FIII). Hasil uji organoleptik menunjukkan adanya endapan pada seluruh sediaan, perbedaan warna kuning kecoklatan hingga coklat tua, dan bau khas jeruk nipis. Uji pH menunjukkan seluruh sediaan memiliki pH 5. Hasil uji daya sebar seluruh sediaan adalah 7 cm. Hasil uji waktu kering yang paling baik yaitu FIII (9%) 2 menit 01 detik. Hasil uji aktivitas antioksidan sediaan face mist menunjukkan FIII (9%) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC_50 8,89 ppm. Hasil uji post hoc menggunakan metode Games-Howell didapatkan nilai Sig <0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan signifikan aktivitas antioksidan antara formula sediaan face mist ekstrak kulit jeruk nipis, kontrol negatif (non ekstrak), dan kontrol positif (vitamin C). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan ketiga formulasi sediaan face mist dapat dibuat menjadi formula sediaan yang optimal dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat pada FIII (9%).