PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (SURVEI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan pengaruh kompetensi sumber daya manusia, sistem pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan penerapan standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi. Adapun isu penelitian ini adalah adanya a) realisasi anggaran belanja modal PEMDA DIY untuk pembangunan PPI Pantai Gesing yang melebihi realisasi fisik tanggal neraca 31 Desember 2022 sebesar 90% atau sekitar Rp 9,98 miliar, b) besaran tunjangan perupahan bagi pimpinan dan anggota DPRD yang belum sesuai dengan hasil appraisal dan c) pemberian paket sembako seniliai Rp 4,74 miliar oleh BPBD selama pandemi Covid-19. Adapun gap penelitian ini dengan peneltian terdahulu adanya inconsistency pada hasil penelitan terdahulu. Selain itu, penelitian ini menambahkan beberpa variabel independen serta variabel moderasi. Metode penelitian yang digunakan dalam peneltiah ini adalah survei dengan mengajukan kuesioner yang didistribusikan langsung kepada responden. Sampel pada penelitian ini merupakan pegawai bagian pengelolaan keuangan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdapat di Kota Yogyakarta dengan teknik pengambilan sample Purposive Sampling. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 96 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner kepada para responden. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis SEM-PLS dengan aplikasi SmartPLS v.4 Penelitian ini memberikan hasil empiris bahwa penerapan SAP dan Kompetensi SDM memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan sistem pengendalian internal tidak berpengaruh pada kualitas laporan keuangan. Kemudian pada pengujian variabel moderasi, komitmen organisasi memperlemah pengaruh penerapan SAP dan pemanfaatan teknologi informasi secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Kemudian, komitmen organisasi mampu memperkuat penagruh sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan. Sementara komitemen organisasi tidak dapat memperlemah maupun memeprkuat pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan.