ANALISIS BIAYA PARTUS DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA BERDASARKAN TARIF INA-CBG'S TAHUN 2023

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan persalinan dengan sectio caesarea di DIY berada di urutan keenam dengan prevalensi sebesar 23,1 persen. Tingginya biaya sectio caesarea menimbulkan masalah bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga pemerintah menerapkan program JKN dengan memberlakukan tarif INA-CBG's. Namun, pada penelitian sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa biaya riil tidak sesuai dengan Tarif INA-CBG's. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui rata-rata biaya riil, serta kesesuaian dan perbedaan antara rata-rata biaya riil partus sectio caesarea pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan tarif INA-CBG's berdasarkan Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2023. Keterbaruan pada penelitian ini adalah Tarif INA-CBG's yang digunakan, pada penelitian ini menggunakan tarif INA-CBG's tahun 2023 sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan tarif INA-CBG's tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode retrospektif dengan menelusuri dokumen rekam medis dan data biaya pengobatan pasien partus sectio caesarea pada peserta BPJS Kesehatan. Analisis rata-rata biaya riil sectio caesarea dan analisis kesesuaian rata-rata biaya riil dengan tarif INA-CBG's tahun 2023 dilakukan menggunakan analisis deskriptif, serta analisis perbedaan rata-rata biaya riil dengan tarif INA-CBG's tahun 2023 menggunakan uji dengan metode one sample t-test dan one sample wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata biaya riil pasien kelas I kode INA-CBG's O-6-10-I sebesar Rp9.558.180±1.007.605 dengan tarif INA-CBG's Rp6.983.900. Pasien kelas II kode INA-CBG's O-6-10-I biaya riil sebesar Rp8.127.287±2.188.956 dengan tarif INA-CBG's Rp6.117.500, dan biaya riil pasien kode O-6-10-II sebesar Rp9.245.990±2.789.882 dengan tarif INA-CBG's Rp6.630.800. Pasien kelas III kode INA-CBG's O-6-10-I biaya riil sebesar Rp6.109.862±893.535 dengan tarif INA-CBG's Rp5.251.000, dan biaya riil pasien kode O-6-10-II sebesar Rp6.677.619±1.214.207 dengan tarif INA-CBG's Rp5.691.700. Hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata biaya riil tidak sesuai dengan tarif INA-CBG's. Terdapat perbedaan signifikan (p 0,05) antara rata-rata biaya riil dengan tarif INA-CBG's pada pasien kelas III kode O-6-10-I.