ANALSISI BIAYA PARTUS DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT JOGJA BERDASARKAN INA-CBG'S TAHUN 2023

Penetapan tarif INA-CBG�s (Indonesia Case Based Groups) pada pembiayaan pasien BPJS Kesehatan sectio caesarea menuntut rumah sakit mengendalikan biaya pengobatan seefisien dan seefektif mungkin. Proses persalinan sectio caesarea memiliki biaya yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya riil, kesesuaian dan perbedaan rata-rata biaya riil pasien BPJS Kesehatan persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Jogja dan mengetahui perbedaan biaya riil rata-rata dengan tarif INA-CBG�s berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jogja pada Bulan September-Oktober 2023. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif melalui dokumen rekam medis dan data biaya pengobatan pasien BPJS Kesehatan rawat inap kasus persalinan sectio caesarea kelas 1, 2 dan 3 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Januari-September 2023. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Kemudian data dianalisis dengan uji one simple t-test untuk data terdistribusi normal (p>0.05) pada kelas 1 kode O-6-10-I, kelas 2 kode O-6-10-I dan menggunakan wilcoxon untuk data tidak terdistribusi normal (p<0.05) pada kode O-6-10-II kelas 1,2,3. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata biaya riil pasien kelas 1 kode O-6-10-I sebesar Rp 10.054.804± 768.183, kode O-6-10-II sebesar Rp 8.525.555 ±101.374. Rata-rata biaya riil pasien kelas 2 kode O-6-10-I sebesar Rp 8.307.832 ±2.369.005, kode O-6-10-II sebesar Rp 10.694.910±1.376.720. Rata-rata biaya riil pasien kelas 3 kode O-6-10-I sebesar Rp 8.534.450±567.776, kode O-6-10-II Rp 13.245.679±12.977.809, kode kode O-6-10-III sebesar Rp9.744.010. Didapat hasil ketidaksesuaian pada kode INA-CBG�s O-6-10-I kelas 1, 2, 3, kode INA-CBG�s O-6-10-II kelas 1, 2, 3 dan kode INA-CBG�s O-6-10-III kelas 3 yang artinya tarif INA-CBG�s tahun 2023 tidak dapat menutupi biaya riil.. Selanjutnya didapatkan hasil perbedaan yang signifikan antara tarif INA-CBG�s tahun 2023 dengan pasien BPJS kelas 1 kode INA-CBG�s O-6-10-I(sig.0.001), kelas 3 kode INA-CBG�s O-6-10-I(Sig.0.000) dan kelas 3 kode INA-CBG�s O-6-10-II(Sig.0.028). Terdapat hasil perbedaan yang tidak signifikan antara tarif INA-CBG�s tahun 2023 dengan pasien BPJS kelas 1 kode INA-CBG�s O-6-10-II(Sig.0.180), kelas 2 kode INA-CBG�s O-6-10-I(Sig.0.089), kelas 2 kode INA-CBG�s O-6-10-II(Sig.0.180). Dari hasil total biaya riil dan total tarif INA-CBG�s didapatkan hasil berupa kerugian rumah sakit sebesar Rp116.815.652 yang berarti tarif INA-CBG�s tidak dapat menutupi total biaya riil sehingga rumah sakit mengalami kerugian.