DIFAJRIN SEPTIAWAN ALI MARDIN (2024) MOTIVASI INDONESIA DALAM PENGADAAN ALUTSISTA ERA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO ( STUDI KASUS : PEMBELIAN PESAWAT TEMPUR DASSAULT RAFALE DARI PERANCIS TAHUN 2022 ). S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (313kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
Bab I.pdf
Download (215kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (76kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (376kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (201kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (157kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (399kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penguatan sistem pertahanan negara menjadi salah satu perhatian serius pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma�ruf Amin. Dua tahun belakangan, Presiden Joko Widodo memberi mandat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk segera memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) khususnya pesawat tempur. Setelah melewati beberapa rangkaian pertimbangan mengenai pesawat tempur manakah yang tepat, akhirnya Pemerintah Indonesia memilih untuk membeli pesawat tempur Dassault Rafale sebagai alutsista ujung tombak untuk menjaga ruang udara Negara Kesatuan Republik Indonesia . Maka pada bulan februari 2022, telah ditandatangani perjanjian kontrak kerjasama pembelian pesawat tempur Dassault Rafale antara Indonesia dan Perancis. Kementerian Pertahanan Indonesia telah resmi menandatangani perjanjian pembelian 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale, dari industri pesawat terbang Perancis yakni Dassault Aviation. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis mengapa Pemerintah Indonesia memilih untuk membeli pesawat tempur Dassault Rafale dari Perancis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Konsep dan Teori yang digunakan pada penelitian ini antara lain : Konsep diplomasi pertahanan, Teori Pilihan Rasional (Rational Choice), dan Teori Kepentingan nasional. Untuk sumber penelitian ini mengumpulkan informasi dari studi pustaka dan bahan pustaka yang tersedia,baik itu dari berbagai buku, media massa, media elektronik, buku elektronik, dan sumber terbuka lainnya..Hasil penelitian mengenai pertimbangan Indonesia memilih pesawat tempur Dassault Rafale didasari pada 3 pertimbangan yakni : pertimbangan politik dan pertimbangan teknis serta pertimbangan ekonomi. Jika melihat dari segi pertimbangan politik ditinjau dari segi aspek geopolitik dan geostrategik. Kemudian dari segi pertimbangan teknis yakni kemudahan mendapatkan suplai suku cadang dan tanpa embargo, kecanggihan pesawat tempur Dassault Rafale, serta adanya offset dan Transfer of Technology. Jika melihat dari segi pertimbangan ekonomi, yakni dari segi harga dan investasi jangka panjang serta pertimbangan dari segi biaya operasional pesawat tempur. Harapan agar Indonesia memiliki posisi tawar dalam konteks politik kawasan dan dapat memberi tekanan kepada negara yang berniat untuk mengancam dan mengganggu wilayah kedaulatan NKRI. Oleh sebab itu, pertimbangan Indonesia memilih pesawat tempur Dassault Rafale sudah sangat tepat.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Collaboration; Purchase; Dassault Rafale; France ; Indonesia |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Hubungan Internasional S2 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 29 May 2024 07:16 |
Last Modified: | 29 May 2024 07:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45148 |