ADHITYA ARDHANA (2024) UJI KOROSI DAN KARBONASI TULANGAN BAJA PADA MORTAR MENGGUNAKAN HYDRAULIC CEMENT (HC) DENGAN FAS 0,3 DAN FAS 0,4. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (514kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (192kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Bab I.pdf
Download (82kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (986kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (84kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (135kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Saat ini kita lihat pada pekerjaan konstruksi mengalami korosi akibat kurangnya perawatan sehingga terpengaruhi oleh lingkungan sekitar. Korosi dapat membahayakan material bahkan bisa membahayakan keselamatan manusia jika menjadi pusat aktivitas manusia. Korosi dapat memperpendek umur dari bangunan serta dapat menurunkan ketahanan beton bertulang. Oleh karena itu pengujian dilakukan untuk mengetahui baja tulangan tersebut sudah ataupun belum terpapar korosi maka digunakan pengujian potensial korosi dengan menggunakan metode half-cell potential dan untuk mengetahui tingkat kedalaman paparan lingkungan menggunakan pengujian karbonasi. Pada pengujian ini menggunakan sampel benda uji kubus dengan dimensi 15 cm x 15 cm x 15 cm untuk pengujian potensial korosi dan benda uji silinder dengan diameter 7,5 cm tinggi 15 cm untuk pengujian karbonasi. Benda uji kubus dan benda uji silinder diberi masa perawatan selama 28 hari dan setelah itu diberi 3 exposure condition (dry, wet, dan dry-wet cycle) selama 30 hari serta dengan variasi FAS 0,3 dan FAS 0,4 dan variasi tebal selimut (3cm dan 5 cm). Berdasarkan pengujian half-cell potential didapatkan bahwa benda uji yang diberi exposure condition dry dengan varisai FAS 0,3 dan variasi tebal selimut 5 cm mendapatkan nilai yang lebih positif dibandingkan benda uji yang lainnya. Sedangkan menurut pengujian karbonasi benda uji dengan FAS 0,3 dan FAS 0,4 pada exposure condition dry didapatkan hasil yang lebih buruk dibanding dengan benda uji karbonasi dengan exposure condition lainnya. Sehingga dapat disimpulakn bahwa benda uji mortar dengan condition dry lebih baik dalam menahan laju potensial korosi. Akan tetapi benda uji dengan exposure dry lebih rentang terhadap efek karbonasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | exposure condition, half-cell potential, karbonasi, korosi, mortar |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 29 May 2024 06:49 |
Last Modified: | 29 May 2024 06:49 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45159 |