RESPON FISIOLOGI TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.) TERHADAP IMBANGAN DOSIS PUPUK UREA DAN KOMPOS AMPAS BATANG AREN DENGAN DEKOMPOSER DAN BIOCAR

Peningkatan hasil kedelai di Indonesia terhambat karena penurunan kesuburan tanah yang disebabkan meningkatnya penggunaan pupuk kimia anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi ketiga faktor ataupun kedua faktor imbangan dosis urea dan kompos ampas batang aren dengan dekomposer dan biocar terhadap respon fisiologi dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mulai bulan Juni � Oktober 2023. Metode penelitian menggunakan rancangan faktorial 5×2×2 yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu imbangan dosis urea dan Kompos Ampas Batang Aren (KABA) terdiri dari 5 aras yaitu 100% urea + 0% KABA (K0), 75% urea + 25% KABA (K25), 50% urea + 50% KABA (K50), 25% urea + 75% KABA (K75), dan 0% urea + 100% KABA (K100). Faktor kedua yaitu penggunaan Dekomposer pada KABA dengan 2 level yaitu penambahan dekomposer (D1) dan tanpa dekomposer (D0). Faktor ketiga yaitu penggunaan Biocar pada KABA dengan 2 level yaitu penambahan biocar (B1) dan tanpa biocar (B0). Masing � masing unit perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan interaksi kedua faktor yaitu faktor imbangan dengan faktor dekomposer terhadap kerapatan stomata 6 MST. Imbangan K75 + U25 dengan dekomposer menunjukkan hasil yang lebih baik daripada imbangan K25 + U75 dengan dekomposer. Imbangan dosis urea dan kompos ampas batang aren tidak memberikan pengaruh terhadap respon fisiologi tanaman. Penambahan dekomposer memberikan pengaruh terhadap kerapatan stomata pada 6 MST. Penambahan dekomposer memberikan hasil yang lebih baik terhadap kerapatan stomata pada 6 MST daripada yang tidak diberi tambahan dekomposer. Penambahan biocar memberikan pengaruh terhadap kerapatan stomata 3 MST dan laju pertumbuhan relatif. Penambahan biocar memberikan hasil yang lebih baik terhadap kerapatan stomata 3 MST dan laju pertumbuhan relatif daripada yang tidak diberi biocar.