POTENSI KERUGIAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN GOR TIPE B SUKOHARJO (STUDI KASUS : GEDUNG GOR TIPE B SUKOHARJO)

Manajemen proyek adalah kegiatan komunikasi dengan mempertimbangkan sasaran mendasar, khususnya waktu, biaya dan kualitas. Kemajuan dalam suatu usaha dalam batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap pelaksanaan gerakan pembangunan tidak bisa lepas dari bahaya yang ada.. Pada umumnya tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dinilai berdasarkan waktu penyelesaiannya yang singkat dengan pengeluaran biaya yang seminimal mungkin berdasarkan hal-hal tersebut, maka penelitian lebih mengenai faktor-faktor yang memiliki potensi kerugian pekerjaan pada proyek pembangunan Gedung olahraga yang berlokasi pada Proyek Pembangunan Gedung GOR Tipe B Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan berdasarkan penyebaran kuisoner serta melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait didalam proyek agar mendapatkan nilai risiko dengan pendekatan risk = event x impact, yang kemudian dituangkan dalam matriks resiko AS/NZS 4360. Adapun hasil analisanya ialah pada pekerjaan persiapan yang mencakup pembersihan lahan diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,828 dengan tingkat risiko pekerjaan berkategori level rendah. Kemudian pada pekerjaan struktur bawah diperoleh nilai rata-rata 4,101 dengan tingkat resiko pekerjaan berkategori level rendah. Pada pekerjaan lantai dasar diperoleh nilai rata-rata 4,043 dengan tingkat resiko pekerjaan berkategori level rendah. Pada pekerjaan struktur lantai 1 diperoleh nilai rata-rata 3,999 dengan tingkat resiko pekerjaan berkategori level rendah. Untuk pekerjaan atap diperoleh nilai rata-rata dengan tingkat resiko pekerjaan berkategori level rendah. Berdasarkan hasil penelitian dan Analisa tentang �Potensi Kerugian Biaya Pekerjaan Konstruksi pada Proyek Pembangunan GOR Tipe B Sukoharjo� didapatkan nilai resiko rata-rata sebesar 3,961 dengan kategori tingkat �Resiko Rendah�.