PERBANDINGAN PERHITUNGAN VOLUME SAMBUNGAN BALOK DAN KOLOM ANTARA APLIKASI REVIT DAN METODE KONVENSIONAL

Volume material merupakan salah satu dari beberapa kuantitas pekerjaan yang dapat mempenagurhi RAB (Rencana Anggaran Biaya) suatu proyek kontruksi. Volume material baja dan beton dapat hitung melalui perhitungan menggunakan BIM (Building Information Modelling) dan metode konvensional. Perhitungan setiap metode memiliki selisih dari hasil volume yang didapat. Maka dari itu, diperlukan perhitungan dengan kedua metode untuk mengetahui tingkat efisiensi metode BIM. Perhitungan dengan BIM dilakukan dengan bantuan Autodesk Revit 2023 dengan pemodelan 6 jenis sambungan balok dan kolom yaitu, pada sambungan 2 balok, sambungan 3 balok dan sambungan 4 balok. Perhitungan dengan metode konvensional dilakukan dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel dengan standar SNI yang berlaku yaitu, SNI 2847:2019 dan SNI 2052-2017. Tipe balok yang ditinjau adalah Balok B1 (400x700), B2 (300x600), B4 (350x700) dan BS1 (250x600) sedangkan untuk kolom yang ditinjau adalah Kolom K1 (800x800) dan K2 (800x500) pada proyek Student Dormitory Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Perbandingan volume baja dilakukan dengan menghitung berat total baja sesuai dengan diameternya pada 6 jenis sambungan balok dan kolom. Perbandingan volume beton dilakukan dengan menghitung volume beton sesuai dengan tipe balok dan kolomnya. Pada penelitian ini didapatkan selisih pada salah satu sambungan balok dan kolom sebesar 2,13% sedangkan selisih pada volume beton sebesar 0%.