FINI FIKA ILONA WAHDAH (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENTAL RECOVERY REMAJA BERMASALAH DENGAN HUKUM DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA DINAS SOSIAL DIY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (581kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (342kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (74kB)
Bab I.pdf
Download (124kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (162kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (20kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (228kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk metode mental recovery pada remaja yang bermasalah dengan hukum di BPRSR DIY, kemudian menjelaskan hal apa saja yang dapat mempengaruhi mental recovery pada remaja bermasalah dengan hukum serta untuk mengetahui upaya pekerja sosial dalam mental recovery ABH. Secara teoritis penelitian ini berimplikasi dari dari penelitian sebelumnya mengenai pandangan bahwa pemulihan bukan tentang 'menyingkirkan' masalah tetapi melihat melampaui masalah kesehatan mental seseorang, mengenali dan mengembangkan kemampuan, minat, dan impian mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif melalui pendekatan studi kasus dengan subjek yang melibatkan peksos dan ABH. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang dilakukan oleh pekerja sosial di balai dalam recovery mental ABH, diantaranya melakukan pendekatan terhadap klien dan membangun kepercayaan, menggali masalah klien, melakukan rencana intervensi dan melakukan konseling yang tepat kepada ABH. Kemudian faktor yang mempengaruhi mental recovery meliputi: (1) Aspek kognitif: kegiatan bimbingan klasikal, sekolah pagi, dan keterampilan. (2) Aspek emosi: sekolah etika, kegiatan sharing circle, pemberian rekreasi, dan ekstrakurikuler. (3) Aspek sosial interpersonal: family gathering, static group, morning breafing, dan dinamika kelompok. (4) Aspek jasmani: kegiatan olahraga, kedisiplinan pagi bersama polisi serta pemberian gizi yang tepat untuk tumbuh kembang remaja. (5) Aspek rohani: pemberian bimbingan salat, tata cara wudu, bimbingan agama, dan tuntunan zikir dalam mengatasi kecemasan. Upaya dalam mental recovery ABH, meliputi bimbingan spiritual oleh pekerja sosial yang melibatkan sistem sumber formal maupun informal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mental Recovery, Teenager, Conflict with Law |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 11 Jun 2024 06:46 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 06:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45268 |