Mike Dewanti (2021) KALAHNYA PETAHANA PADA PILEG 2019: STUDI KASUS TERHADAP AGUS SULISTIYONO (CALEG PKB) DI DAPIL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
Bab I.pdf
Download (426kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (404kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (378kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (258kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (446kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (320kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Pemilu DPR RI Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 merupakan salah satu wujud implementasi sistem demokrasi yang ada di Indonesia. Tentu saja karena ini merupakan pemilihan, dimana masyarakat memiliki kebebasan untuk menggunakan hak pilihnya, maka kalah dan menang yang dialami caleg adalah hal yang wajar apalagi bagi caleg pendatang baru yang baru pertama kali masuk pemilu DPR RI. Namun akan menjadi sesuatu yang menarik ketika seorang petahana yang telah 2 periode berturut-turut menang kemudian dilakahkan oleh pendatang baru. Terlebih lagi dikalahkan oleh rekan satu partai. Hal tersebutlah fenomena yang terjadi pada Pileg 2019 yang dialami oleh Agus Sulistiyono dari Partai PKB. Dengan ini peneliti tertarik untuk mengkaji tentang fakto-faktor yang berpengaruh terhadap kekalahan yang dialami Agus Sulistiyono (Caleg PKB) pada Pileg 2019 di Dapil DIY.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fakto-faktor yang menyebabkan kekalahan Agus Sulistiyono pada Pileg DPR RI Tahun 2019 di Dapil DIY. Faktor-fakto tersebut dilihat dengan tiga indikator dimensi bentuk teori kubus kekuasaan (powercube theory): kekuasaan terlihat (visible power), kekuasaan tersembunyi (hidden power) dan kekuasaan tidak telihat (invisible power). Secara metodologis, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan data, hasil wawancara menjadi sumber utama untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam kekalahan caleg.
Temuan ini menunjukkan ada tiga indikator. Pertama, kekuasaan terlihat yang meliputi strategi kampanye yang dilakukan Agus Sulistiyono dengan menggunakan jalur konstitusi partai, menyebar ke seluruh DIY dan bersinergi dengan caleg DPRD dari partai yang sama. Kedua, pada indikator kekuasaan tersembunyi, dengan mendapat dukungan dari partai politik pengusung, dan juga praktip politik uang. Ketiga, adanya dukungan dari tokoh agama. Dari ketiga indikator tersebut, kekuasaan terlihat dan tesembunyi merupakan indikator yang paling dominan yang menyebabkan kekalahan Agus Sulistiyono pada Pileg DPR RI Tahun 2019 di Dapil DIY.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Dec 2021 06:46 |
Last Modified: | 15 Dec 2021 06:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4533 |