ALFINA HANDAYANI (2024) KETERLAMBATAN DAN UPAYA PENGURANGAN PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN KABUPATEN DI LAMPUNG (STUDI KASUS : PENINGKATAN JALAN KABUPATEN RUAS KTM-JEMBATAN SUNGAI BUAYA, MESUJI, LAMPUNG). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (3MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (749kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (375kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract
Risiko adalah kejadian yang berpeluang mempengaruhi proyek secara negatif sebagai akibat dari ketidakpastian. Keterlambatan proyek adalalah bertambahnya waktu penyelesaian suatu proyek melebihi kontrak yang telah disepakati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian faktor - faktor risiko apa saja yang menyebabkan keterlambatan dan upaya pengurangan keterlambatan Pada Proyek Peningkatan Jalan di Lampung. . Metode pengambilan data dilakukan dengan survei langsung di lapangan, wawancara dengan metode kuisioner, dan menyusun work breakdown structure (WBS). Hasil yang diperoleh dari mengidentifikasi kejadian dan dampak pada setiap pekerjaan kemudian diolah dengan metode risiko (R) = kejadian (P) x dampak (I) kemudian dilakukan pemetaan data pada matriks risiko (risk matriks). Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa rata-rata nilai risiko keterlambatan untuk seluruh pekerjaan yaitu sebesar 5,10 dengan kategori risiko sedang. Pekerjaan dengan tingkat risiko keterlambatan tertinggi adalah perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen dengan nilai risiko 9,15. Kemungkinan kejadian (P) tertinggi dengan nilai 5 yaitu pada pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B, lapis pondasi agregat kelas S, Lapis pondasi bawah beton kurus dan perkerasan beton semen. Upaya untuk mengurangi keterlambatan tersebut dengan cara kontraktor menghubungi suplayer dan memberi peringatan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | risk factors, delays, reduction efforts, roads |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 07:46 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 07:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45363 |