PELAKSANAAN HAK CUTI MELAHIRKAN BAGI PEKERJA PEREMPUAN DI PT.BANDUNG SAKURA TEXTILE MILLS KABUPATEN BANDUNG

Pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat ditandai dengan tumbuhnya industri-industri yang menimbulkan banyak peluang bagi Angkatan kerja pria maupun Wanita. Sebagian besar lapangan kerja di Perusahaan banyak memberi peluang bagi tenaga kerja Perempuan. Tuntutan ekonomi yang mendesak telah memberikan daya Tarik yang kuat bagi tenaga kerja Perempuan. Dari banyaknya pekerja/buruh Perempuan, menimbulkan banyaknya permasalahan diantaranya yaitu pekerja/buruh Perempuan tersebut tidak mengetahui hak-hak dasarnya sebagai pekerja/buruh Perempuan dan di persulit atau bahkan tidak mendapatkan hak cuti melahirkan. Rumusan Masalah yaitu bagaimana pelaksanaan hak cuti melahirkan bagi pekerja Wanita di PT. Bandung Sakura Textile Mills dan Faktor-faktor apa saja yang menghambat pemenuhan hak cuti melahirkan bagi pekerja Wanita di PT. Bandung Sakura Textile Mills. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah dengan adanya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 telah memberikan perlindungan hukum berupa hak cuti melahirkan bagi pekerja Wanita di PT.Bandung Sakura Textile Mills dan Untuk mengindentifikasi apa saja hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan hak cuti melahirkan di PT. Bandung Sakura Textile adalah Mills dan Bagaimana cara mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian empiris. Dari Hasil pembahasan diperoleh bahwa pelaksanaan hak cuti melahirkan pada PT.Bandung Sakura Textile Mills sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan anak menurut perhitungan dokter kandungan dan bidan.