KAJIAN TERAPI ASMA DAN HUBUNGAN TINGKAT KONTROL ASMA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU RESPIRA YOGYAKARTA

Asma merupakan suatu penyakit heterogen yang dikarakteristik dengan adanya inflamasi kronis pada saluran pernapasan (GINA, 2018). Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan farmasi klinik pada pasien asma dapat dilakukan dengan menganalisis kerasionalan penggunaan obat asma. Selain itu, pentingnya penilaian tingkatan manifestasi asma dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kajian terapi asma yang ditinjau dari rasionalitas penggunaan obat dan mengetahui hubungan tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien asma di RS Khusus Paru Respira Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah pasien pada penelitian ini adalah 30 pasien. Pengumpulan data pasien dilakukan dari bulan November 2019 hingga Februari 2020. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat kontrol asma adalah kuesioner Asthma Control Test (ACT) dan untuk mengukur kualitas hidup pasien asma menggunakan kuesioner Mini Asthma Quality of Life Quissionnaire (MINI AQLQ). Analisis hubungan tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup asma menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan rasionalitas penggunaan obat pada pasien asma rawat jalan di RSKP Respira Yogyakarta berdasarkan tepat pasien sebanyak 30 pasien (100%), tepat obat sebanyak 30 pasien (100%), tepat pasien sebanyak 25 pasien (83,33%), tepat dosis sebanyak 30 pasien (100%), dan tidak ditemukan kejadian efek samping (100%). Hasil penelitian hubungan tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien menunjukkan nilai p value < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien asma rawat jalan di RSKP Respira Yogyakarta