LIDYA KURNIASARI (2024) PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN USAHATANI BAWANG MERAH DENGAN POLA TANAM TUMPANG GILIR DI DESA SUKOREJO KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (196kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (71kB)
Bab I.pdf
Download (108kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (152kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (122kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (123kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (67kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (24kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (533kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kecamatan Rejoso merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang memiliki hasil produksi bawang merah paling tinggi. Dalam melakukan usahatani bawang merah di Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso menerapkan sistem pola tanam tumpang gilir. Tumpang gilir adalah menanam dua jenis tanaman yang dilakukan secara bergiliran setelah tanaman yang sebelumnya panen kemudian baru ditanami tanaman berikutnya pada sebidang lahan yang sama. Tanaman yang menjadi tumpang gilir sebelum tanam bawang merah adalah kedelai. Tanaman kedelai ditanam setelah panen padi dan sebelum tanam bawang merah. Pola tanam bawang merah di Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso adalah Padi - Kedelai - Bawang Merah - Bawang Merah - Bawang Merah. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah produksi bawang merah setelah tanam kedelai. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani bawang merah di Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dengan sampel sebanyak 31 petani. Luas lahan dalam penelitian ini adalah 3012 m². Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk usahatani bawang merah dengan luas lahan 3012 m² sebesar Rp. 31.939.165 per musim tanam, rata-rata penerimaan yang didapatkan petani Rp. 46.568.206, rata-rata pendapatan yang diperoleh petani usahatani bawang merah sebanyak Rp. 27.577.982 per musim tanam dan rata-rata keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp. 14.629.041 per musim tanam.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Income, Profit, Shallots, Overlapping |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 02:41 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 02:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45439 |