BIDDING WAR POLITICS DAN VOTE BUYING DALAM LINGKUP PEMILIHAN KEPALA DESA: STUDI KASUS DESA BERKAT KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2021

Pemilihan kepala desa merupakan aspek penting dalam demokratisasi pemerintahan desa di Indonesia. Namun, praktik politik tidak sehat seperti "Bidding War Politics" dan "Vote Buying" telah menjadi isu serius yang mengancam integritas demokrasi di tingkat desa. Dengan mengusung rumusan masalah "Bagaimana praktik "Bidding War Politics" dan "Vote Buying" dalam pemilihan kepala desa di Desa Berkat?" Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki fenomena tersebut di Desa Berkat, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, berlokasi di Desa Berkat dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, focus grup discussion, serta pengamatan langsung dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dan disajikan dengan narasi dan kutipan wawancara hingga akhirnya dilakukan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa praktik Vote Buying melibatkan penawaran uang kepada pemilih sebagai imbalan atas dukungan mereka dalam pemilihan. Pelaksanaannya bervariasi, mulai dari pembagian uang secara langsung di rumah pemilih hingga penggantian uang dengan pekerjaan harian. Praktik ini merusak integritas pemilihan dan menciptakan ketidaksetaraan di antara warga desa. Kontribusi ilmiah dari penelitian ini meliputi pemahaman mendalam tentang praktik politik tidak sehat, identifikasi penyebab dan dampaknya, serta kontribusi terhadap perbaikan proses demokrasi di tingkat desa. Kesimpulannya, praktik "Bidding War Politics" dan "Vote Buying" memerlukan langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah ini dan memastikan pemilihan kepala desa yang adil, transparan, dan bersih.