ANALISIS FRAMING MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN CNN INDONESIA PADA PEMBERITAAN HILANGNYA KAPAL SELAM WISATA TITANIC

Kecelakaan Kapal Selam Titan yang melibatkan para miliarder dunia ramai diperbincangkan. Berita kecelakaan ini menyebabkan munculnya isu diskriminasi strata sosial yang menjadi isu yang elitis. Selain itu, isu lain yang muncul setelahnya adalah 'teknologi rendah/murah'. Kompas yang mendapat tingkat kepercayaan teratas dari masyarakat Indonesia dan CNN yang merupakan media dari Amerika Serikat sehingga dipercaya masyarakat dalam memberitakan berita internasional, menjadi alasan peneliti memilih kedua media online tersebut sebagai subjek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian berita yang dilakukan oleh Kompas.com dan CNN Indonesia pada pemberitaan terkait hilangnya kapal selam wisata Titanic. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan paradigma konstruktivistik. Model analisis framing yang digunakan adalah model Zhongdang Pan dan Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap media memiliki framing masing-masing dalam menyampaikan informasi atau berita. Media Kompas lebih memframing bagaimana orang-orang diseluruh dunia begitu tertarik dengan berita kecelakaan ini dan banyak pihak yang melakukan upaya penyelamatan secara besar-besaran, sedangkan CNN memframing bagaimana perjalanan tersebut dilihat sebagai ekspedisi mewah yang berisikan miliarder-miliarder dunia, dengan biaya yang tinggi namun tidak menjamin keselamatan.