BAGAS TIAN BINTARO (2024) PENGARUH PROPORSI POPULASI TUMPANGSARI JAGUNG MANIS DAN KACANG TUNGGAK TERHADAP DINAMIKA LINGKUNGAN ABIOTIK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (329kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (360kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Bab I.pdf
Download (77kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (142kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (196kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (353kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (69kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (143kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (524kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (235kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Tumpangsari adalah penanaman beberapa jenis tanaman pada lahan yang sama pada waktu yang sama dan dalam barisan yang disusun sedemikian rupa. Tumpangsari digunakan untuk memaksimalkan penggunaan lahan, air, dan intensitas cahaya. Selain itu, pupuk pola tanam ini digunakan untuk meningkatkan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika kondisi lingkungan pada berbagai proporsi populasi tumpangsari jagung manis dan kacang tunggak serta untuk menentukan proporsi populasi jagung manis dan kacang tunggak yang menghasilkan kondisi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk jagung manis dan kacang tunggak. Studi ini dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan faktor tunggal. Rancangan percobaan ini dibuat dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL), yang memiliki tiga blok sebagai ulangan. Untuk membandingkan, jagung manis dan kacang tunggak ditanam secara terpisah sebagai pembanding. Proporsi populasi jagung manis dan kacang tunggak adalah 1:1, 1:2, dan 1:3. Intensitas cahaya, suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, kelembaban tanah, suhu tanah, koefisien pemadaman, kadar lengas, dan analisis tanah adalah beberapa variabel yang diamati. Jagung manis ditanam dengan jarak 75 cm x 25 cm, dan kacang tunggak dengan jarak 25 cm x 25 cm, masing-masing, dengan proporsi yang disesuaikan untuk tumpangsari. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah populasi jagung manis dan kacang tunggak memberikan pengaruh pada kondisi lingkungan pada tumpangsari jagung manis dan kacang tunggak berlangsung. Proporsi populasi tumpangsari 1:1, 1:2 dan 1:3 memberi pengaruh terhadap intensitas cahaya menurun, kecepatan angin menurun, suhu udara menurun, dan kelembaban udara meningkat sehingga ada perbedaan pada setiap proporsi populasi jagung manis dan kacang tunggak dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 1:3. Proporsi terbaik adalah 1:3. Perlakuan proporsi populasi 1:3 diharapkan dapat mengoptimalkan hasil pertanian melalui pola tanam tumpangsari jagung manis dan kacang tunggak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Environmental dynamics, population proportion, sweet corn intercropping, cowpea intercropping |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 06:39 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 06:39 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45525 |