IMANSYAH (2024) ANALISIS PERAN ENERGI TERBARUKANDALAM PENYEDIAAN ENERGI LISTRIKUNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIANENERGIDI NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (416kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (162kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Bab I.pdf
Download (78kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (136kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (158kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (989kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (72kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (886kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu kota pariwisata di Indonesia yang kerap dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun non lokal. Perkembangan wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat ditandai dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat. Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, daerah tempat wisata juga dituntut untuk menyediakan infrastruktur yang memadai.Salah satu infrasturktur yang sangat penting bagi destinasi wisata adalah energi listrik. Sementara itu, di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang bahan bakar utama untuk mengerakan pembangkit adalah minyak bumi dan batu bara. Kebutuhan pasokan batu bara dan minyak bumi masih di suplay dari Provinsi lain sehingga belum ada pembangkit yang dapat menyediakan kebutuhan energi listrik secara mandiri. Dilain pihak, Nusa Tenggara Barat memiliki beberapa potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat dipergunakan. Berdasarkan data dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Nusa Tenggara Barat memiliki potensi di beberapa sektor EBT yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik. Potensi-potensi tersebut diantaranya adalah Pembangkit Listrik TenagaSurya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dan Bioenergi. Oleh karena itu dilakukan simulasi energi listrik untuk memprakirakan kebutuhan energi listrik dan potensi-potensi EBT di Nusa Tenggara Barat menggunakan software Low Emissions Analysis Platform (LEAP). Metode yang digunakan merupakan metode end-use dengan Skenario Business as Usual (BAU). Hasil dari penelitian ini diprakirakan permintaan energi listrik Provinsi NTB pada tahun 2023 sebesar 2.366,4 GWh dan pada tahun 2050 meningkat sebesar 7.267,8 GWh. Keluaranpembangkit EBT diprakirakan sebesar 2.854,1 GWh pada tahun 2023 hingga 7.982,2 GWh pada tahun 2050. Dengan kapasitas EBT 458,5 MW pada tahun 2023 hingga maksimal 1.771,3 MW pada tahun 2050. Pemanfaatan EBT di Nusa Tenggara Baratdapat meningkatkan kemandirian energi listrik sehingga secara bertahap dapat mengurangi kebutuhan dan penggunaan akan minyak bumi dan batu bara.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Renewable Energy, electricity energy forecast, LEAP |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 06:34 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 06:34 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45528 |