KEGAGALAN PENANGANAN PRAKTIK FEMALE GENITAL MUTILATION (BONDO): STUDI ATAS KONSTRUKSI & STRUKTUR SOSIAL DI SIERRA LEONE

RATU BERNESSA EFFENDI (2024) KEGAGALAN PENANGANAN PRAKTIK FEMALE GENITAL MUTILATION (BONDO): STUDI ATAS KONSTRUKSI & STRUKTUR SOSIAL DI SIERRA LEONE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (681kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (454kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (681kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (716kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (796kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Female Genital Mutilation (FGM), juga dikenal sebagai sunat perempuan, adalah praktik tradisional yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh alat kelamin perempuan bagian luar. Praktik FGM sangat tertanam dalam norma sosial dan budaya, sering kali dibenarkan oleh agama atau kesalahpahaman tentang kesucian, dan kelayakan untuk menikah. Pemerintah Sierra Leone sendiri telah mengambil beberapa kebijakan penting untuk memberantas praktik FGM. Namun, FGM masih tetap terjadi karena adanya interaksi yang kompleks dengan tradisi budaya dan sosial. Oleh karena itu, penelitian ini melibatkan pendekatan multidimensi studi atas kontruksi dan struktur sosial untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan kegagalan penanganan pemerintah terhadap praktik ini. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersumber dari buku, jurnal, website, dokumenter, dan dokumen resmi instansi. Penulis menggunakan teori Konstruktivisme dan Konsep Gender-Based Violence. Kajian ini menyimpulkan bahwa terdapat faktor multisektoral yang melanggengkan FGM dan tidak adanya undang-undang khusus yang mengatur FGM di Sierra Leone menjadi salah satu kelemahannya.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Female Genital Mutilation, Sierra Leone, Practice, Government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Yuliana Ramawati
Date Deposited: 07 Jun 2024 01:22
Last Modified: 07 Jun 2024 01:22
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45548

Actions (login required)

View Item
View Item