METODE PATCH REPAIR PADA MORTAR HYDRAULIC CEMENT (HC) DENGAN FAS 0,3, 0,4, 0,5 DAN 0,6

ALIF ALFARIZI (2024) METODE PATCH REPAIR PADA MORTAR HYDRAULIC CEMENT (HC) DENGAN FAS 0,3, 0,4, 0,5 DAN 0,6. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (505kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (86kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (973kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (827kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (948kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode patch repairdalam kerusakan korosi baja tulangan pada mortar hydraulic cement dengan variasi FAS. Korosi tulangan merupakan masalah serius konstruksi yang mengurangi kekuatan dan masa pakai struktur. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode repair struktur beton yang baik dan efisien. metode patch repair dilakukan pada mortar yang terkorosi dengan menghitung potensial korosi menggunakan metode half-cell potential pada delapan benda uji. Siklus kering dan siklus basah kering digunakan dalam pengujian, dengan ukuran benda uji 40 × 25 × 10 cm. Setiap benda uji dibagi menjadi dua bagian, pertama menggunakan mortar normal (PPC) dan kemudian dilanjutkan dengan mortar hydraulic cement setelah 14 hari pengecoran. Hasil penelitian pada masa curing selama 42 hari menunjukkan hasil relatif negatif dengan kenaikan terbesar di FAS 0,3 sebesar 71 Mv. Saat dilakukan siklus kering, grafik menunjukkan hasil positif dengan hasil penurunan ke araf positif terbesar di FAS 0,3 sebesar 24%, sementara saat siklus basah-kering menunjukkan hasil potensial korosi pada kering ke arah positif dan basah mengarah ke negatif menunjukan penurunan kearah yang positif yang menghasilkan penurunan terbesar di FAS 0,3 sebesar 19,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan hydraulic cementdalam metode patch repair sangat efektif memperbaiki bangunan, dengan pengurangan potensial korosi yang signifikan yang berpengaruh terhadap mortar normal bagian eksisting. FAS berpotensi memengaruhi potensial korosi, semakin kecil FAS maka semakin kecil potensial korosi. Kondisi paparan juga memengaruhi potensial korosi, dengan fluktuasi yang terlihat saat kondisi basah-kering. Secara keseluruhan, mortar repair dengan hydraulic cement menunjukkan angka potensial korosi yang lebih positif dibandingkan dengan mortar normal berbasis semen PPC dalam semua kondisi perlakuan yang menandakan hydraulic cement efektif terhadap metode patch repair.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: hydraulic cement, half-cell potential, corrosion, Water-to-Cement Ratio, Dry Cycle, and Wet-Dry Cycle
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Yuliana Ramawati
Date Deposited: 30 May 2024 02:35
Last Modified: 30 May 2024 02:35
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45593

Actions (login required)

View Item
View Item