ANALISIS POTENSI SAMPAH SEBAGAI SUMBERENERGI LISTRIK, STUDI KASUS TPA REGIONALPIYUNGAN (SAMPAH KABUPATEN SLEMAN)

Penelitian ini menganalisis potensi sampah sebagai sumber energi listrik dengan studi kasus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan. Metode konversi termal dan biologis dieksplorasi untuk menghasilkan energi listrik dari sampah. Hasil menunjukkan bahwa Metode Konversi Termokimia menghasilkan energi listrik sebesar 126 MWh per hari pada tahun 2022 dan 86 MWh per hari pada tahun 2023, dengan nilai jual masing-masing Rp 180.887.616 dan Rp 123.173.568 per hari. Sementara itu, Metode Konversi Biokimia menghasilkan energi listrik sebesar 58 MWh per hari pada tahun 2022 dan 39 MWh per hari pada tahun 2023, dengan nilai jual masing-masing Rp 87.779.702 dan Rp 59.767.968 per hari. Analisis ini memberikan wawasan tentang pemanfaatan sampah sebagai sumber energi listrik yang efektif dan berkelanjutan, berpotensi meningkatkan pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Diharapkan hasil ini dapat menjadi dasar untuk kebijakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.