RIZKI ILHAM PRATAMA (2024) PROTEKSI KOROSI DENGAN METODE PATCH REPAIR BERBAHAN MORTAR PORTLAND SLAG CEMENT (PSC). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (466kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Bab I.pdf
Download (147kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (873kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (430kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (21kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (220kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (846kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Emisi transportasi, terutama kendaraan berbahan bakar fosil, menyebabkan peningkatan polusi udara, termasuk emisi seperti CO, Hidrokarbon, dan CO2, yang dapat mengakibatkan hujan asam dan mempercepat laju korosi pada konstruksi. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan inovasi metode perbaikan konstruksi alternatif dengan memanfaatkan limbah untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan. Dengan fokus pada pemanfaatan limbah berupa slag, dilakukanlah penelitian mengenai metode patch repair berbahan campuran semen portland dan slag sebesar 10% atau bisa disebut Portland Slag Cement (PSC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas metode patch repair menggunakan PSC dengan variasi faktor air semen (FAS) dan paparan dalam menghambat laju korosi dan memperbaiki kerusakan pada struktur existing dan dievaluasi menggunakan metode Half-Cell Potential (HCP). Benda uji merupakan mortar berbentuk balok dengan ukuran 40×25×10 cm, yang terdiri dari mortar normal existing yang terbuat dari Portland Pozzolan Cement (PPC) dan mortar patch repair yang diberikan paparan dengan dry condition dan dry-wet cycle setelah proses curing selama 28 hari dengan total periode pengujian selama 70 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pada kondisi kering maupun siklus basah-kering, variasi FAS 0,3 mengalami penurunan potensial korosi tertinggi, yakni masing-masing sebesar 33 persen dan 32,3%. Sehingga disimpulkan bahwa metode patch repair dengan PSC dapat menjadi alternatif yang efektif dalam melindungi struktur existing dari korosi, terutama pada kondisi paparan siklus kering dengan FAS yang rendah.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Corrosion, dry-wet cycle, patch repair, portland slag cement, water-to- cement ratio |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 29 May 2024 03:54 |
Last Modified: | 29 May 2024 03:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45635 |