EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL USTADZ TERHADAP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL- ATSAR II YOGYAKARTA DALAM MOTIVASI MENAMBAH DAN MEMPERTAHANKAN HAFALAN AL-QUR'AN

Komunikasi interpersonal terjadi ketika orang-orang berbicara secara langsung satu sama lain, dimana masing-masing orang dapat melihat langsung respon orang lain, baik verbal maupun nonverbal. Kajian tahfidz Al-Qur�an sangat penting bagi pembangunan di kalangan lapisan masyarakat saat ini. Banyak lembaga pendidikan Islam di Indonesia, khususnya pesantren, yang mengembangkan program tahfidz Qur�an. Pondok Pesantren Al-Atsar II Yogyakarta menawarkan salah satu program tersebut. Dalam program ini peran ustadz menjadi penting karena berperan sebagai pembimbing dan orang tua bagi santri di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi interpersonal antara ustadz dan santri dalam meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur�an di Pondok Pesantren Al-Atsar II Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peningkatan hafalan Al-Qur�an. Teori teori Humansitic Model of Interpersonal Communication oleh Abraham Maslow yang menjelaskan ciri-ciri komunikasi interpersonal yang efektif digunakan dalam penelitian ini.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang merupakan jenis penelitian lapangan. Ada enam subjek penelitian: dua ustadz pondok dari Ponpes Al-Atsar II Yogyakarta dan empat santri. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian menganalisis data melalui reduksi, peyajian, dan penarikan kesimpulan.