PERJANJIAN ANTARA PELAKU USAHA KOSMETIK DENGAN INFLUENCER DALAM KEGIATAN ENDORSEMENT DERMA SKINCARE BEAUTY

Teknologi pemasaran semakin hari semakin memiliki perkembangan yang pesat. Pada era modern ini para pelaku usaha cenderung menggunakan influencer sebagai media promosi. Keberadaan influencer dalam mepromosikan produk/jasa dianggap lebih efektif dan efisien dalam menarik minat konsumen. Seringnya penggunaaan influencer tidak dapat dipungkiri pentingadanya perlindungan hukum yanng melindungi influencer. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalah gunaan influencer sebagai media promosi serta mengurangi kriminalisasi terhadap satu pihak karena danya kekosongan hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dan membutuhkan bahan data lainnya yang meliputi peraturan perundang-undangan, buku, karya ilmiah seperti jurnal dan data-data penelitian narasumber. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perjanjian yang terjadi antara Derma Skincare Beauty dengan Influencer tidak mematui ketentuan hukum yang berlaku yaitu tidak sesuai dengan Pasal 1320 KUHPerdata. Dalam perjanjian tersebut tidak terpenuhinya kesepakatan para pihak, kecakapan para pihak dan sebab yang halal sehingga perjanjian dianggap tidak sah atau batal demi hukum.