MITIGASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)MENGGUNAKAN METODE HIRADC DAN JSA PADA PROYEKJALAN NASIONAL D.I YOGYAKARTA (STUDI KASUS : REKONSTRUKSI RUAS JALAN BTS. WATES-MILIR DAN MILIR-SENTOLO)

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia seringkali terabaikan. Kecelakaan kerja telah menimbulkan kerugian yang besar bagi banyak pihak, termasuk para pekerja terkait. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Mitigasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menggunakan metode HIRADC dan JSA pada proyek rekonstrulsi jalan nasional BTS. Wates-Milir-Sentolo D.I Yogyakarta. Penilitian dilaksanakan pada proyek rekonstruksi jalan nasional ruas BTS.Wates-Milir-Sentolo ini adalah penelitian yang berjenis kualitatif berupa observasi, wawancara dan Kuisoner. Manajemen proyek telah menerapkan K3 sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan. Manajemen proyek telah melakukan perencanaan K3 mulai dari biaya, alat, sumberdaya dan cara pelaksanaan pekerjaan pada kedua proyek tersebut, melakukan pengawasan selama pekerjaan berlangsung, terdapat petugas khusus yang menangani K3. Ada dokumen kerjasama dengan layanan kesehatan untuk menangani kecelakaan kerja, manajemen proyek melakukan mitigasi pengendalian K3 dan melakukan evaluasi yang dilaksanakan setiap minggu. Dari hasil kedua proyek analisa penilaian risiko ditemukan tingkat risiko tinggi dengan skor masing-masing pada ruas jalan BTS.Wates-MIlir 18,27 dan Milir-Sentolo 19,96. Tindakan mitigasi melalui pengendalian risiko dilakukan melalui 2 kegiatan, yaitu kegiatan pertama dengan cara meningkatkan kepatuhan pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi pekerja, sarung tangan, dan sepatu safety, menyusun prosedur kerja serta melaksanakan pengawasan penggunaan APD secara ketat. Aspek kedua yaitu melalui pemeriksaan kondisi kelayakan alat baik alat bantu kerja maupun alat berat yang diguanakan, memperhatikan lokasi penyimpanan material, pemantauan kebersihan lokasi dan pemeliharaan alat kerja.