MUHAMMAD ABHITAH (2024) KOORDINASI SETTING OVER CURRENT RELAY PADA SISTEM PROTEKSI RECLOSER DI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV UP3 YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (787kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (52kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Over Current Relay merupakan relay yang digunakan pada jarigan sistem distribusi yang terdapat pada sistem proteksi Circuit Breaker (CB) outgoing dan recloser yang berfungsi untuk mendeteksi kenaikan arus yang disebabkan gangguan hubung singkat 3 fasa. Agar keamanan pada penyulang terjamin dengan baik, maka pengaman recloser dan Circuit Breaker (CB) outgoing harus berkoordinasi dengan baik agar tidak terjadi pemadaman secara menyeluruh. Hasil perhitungan setting OCR pada Circuit Breaker (CB) outgoing dan recloser yaitu untuk nilai setting arus primer sebesar 283,4 A dan 187,044 A, untuk nilai setting arus sekunder sebesar 1,7712 A dan 0,1871 A, untuk nilai setting Time Multiple Setting (TMS) adalah 0,364 dan 0,151, dan untuk setting nilai waktu kerja adalah 0,7 s dan 0,3 s. Nilai setting TMS pada recloser menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dibandingkan nilai setting TMS pada Circuit Breaker (CB) outgoing, tetapi setting nilai tersebut tidak dapat digunakan untuk menentukan koordinasi dinilai telah baik atau buruk. Untuk menentukan baik atau buruknya koordinasi dapat menggunakan hasil nilai setting waktu kerja yang diperoleh dari hasil perhitungan. Hasil perhitungan setting waktu kerja relay pada Circuit Breaker (CB) outgoing dan recloser dengan jarak 1% sampai dengan 100% dengan contoh terjadi gangguan hubung singkat pada jarak 60% dengan besarnya arus gangguan 4328 A, dengan nilai waktu kerja Circuit Breaker (CB) outgoing yaitu 0,91 s sedangkan nilai waktu kerja pada recloser yaitu 0,32 s, hal ini menunjukkan koordinasi antara Circuit Breaker (CB) outgoing dan recloser telah berjalan dengan baik atau nilai setting telah berada pada nilai yang tepat. Hal ini dikarenakan apabila terjadi gangguan pada jalur utama setelah lokasi recloser, maka pengaman recloser akan bekerja lebih cepat untuk menangani gangguan tersebut dibandingkan Circuit Breaker (CB) outgoing karena nilai waktu kerja pada recloser yang lebih kecil atau lebih cepat.
Dosen Pembimbing: | Slamet Suripto, Ir., M.Eng | NIDN0518116102 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Over Current Relay, Recloser, Circuit Breaker |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 03:56 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 03:56 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45762 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |