PENGARUH DEBIT AIR DAN HEAT FLUX TERHADAP ENERGI TERMAL KUMULATIF DI DALAM TANGKI PEMANAS AIR TENAGA SURYA TIPE AKTIF BERISI PHASE CHANGE MATERIAL

Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan air sebagai heat transfer fluid (HTF) dan phase change material (PCM) untuk menyimpan energi termal dalam sistem pemanas air tenaga surya (PATS) sistem aktif. Dalam tangki PATS, dimasukkan kapsul yang berisi PCM berupa paraffin wax. Belum ada studi yang mengungkap pengaruh variasi debit air dan heat flux terhadap penyimpanan energi termal kumulatif pada tangki PATS sistem aktif. Studi ini bertujuan mengetahui karakteristik termal tangki PATS dengan posisi horizontal berisi PCM dengan variasi debit air dan heat flux.Eksperimen dilakukan menggunakan volume tangki 60 liter dan dimasukkan 29 kapsul silinder yang berisi paraffin wax. Sebanyak 24 termokopel dipasang untuk merekam temperatur air dan paraffin wax. Proses pemanasan (charging) dilakukan selama 170 menit dengan variasi debit air 2, 3, dan 4 liter per menit (LPM), serta heat flux 800, 1000, dan 1200 W/m². Temperatur HTF di dalam tangki PATS direkam. Penambahan debit air dan heat flux dilakukan bergantian selama penelitian. Analisis data dilakukan guna memahami perubahan perbedaan temperatur HTF saat masuk dan keluar tangki PATS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi termal akumulatif untuk variasi debit air 2 LPM, 3 LPM, dan 4 LPM adalah 10,65 MJ, 12,48 MJ, dan 15,26 MJ, sementara untuk variasi heat flux 800, 1000, dan 1200 W/m² adalah 8,50 MJ, 12,48 MJ, dan 23,28 MJ. Penambahan debit air dan heat flux maka energi termal kumulatif semakin besar. Hal ini disebabkan debit air dan heat flux akan mengangkut muatan energi termal lebih cepat untuk didistribusikan ke seluruh sistem PATS.