PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA SISTEM TUMPANGSARI DENGAN KACANG TUNGGAK

Jagung manis merupakan salah satu komoditas hortikultura yang telah banyak dibudidayakan karena memiliki rasa yang enak dan lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi populasi tumpangsari jagung manis dan kacang tunggak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2023 di lahan Sumber, Balaicatur, Gamping, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode percobaan lapangan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengn 3 blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah proporsi populasi jagung manis dan kacang tunggak yang terdiri dari 3 proporsi yaitu 1:1, 1:2, dan 1:3. Selain itu juga dilakukan penaman jagung manis dan kacang tunggak secara monokultur sebagai pembanding. Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah tongkol, bobot tongkol, bobot tongkol ekonomis, jumlah polong, bobot polong, bobot biji kering, bobot 100 biji, hasil dan NKL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari jagung manis-kacang tunggak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan jagung manis berupa peningkatan tinggi tanaman minggu ke-6 dan jumlah daun minggu ke-4, 6, dan 10. Tumpangsari jagung manis-kacang tunggak dengan proporsi populasi 1:3 tidak menurunkan hasil jagung manis dengan hasil jagung manis sebesar 12,06 ton/ha, serta menghasilkan nisbah kesetaraan lahan tertinggi 1,92.