PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE OLEH KOMUNITAS: STUDI KASUS PADA KOMUNITAS GEMPA 01 DI DESA KURAU, KECAMATAN KOBA, KABUPATEN BANGKA TENGAH, PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pengembangan ekowisata sendiri merupakan salah satu dari target pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. Selain itu, konsep ekowisata sendirijuga bermanfaat untuk melestarikan lingkungan dan juga memanfaatkan untuk warga sekitar, dan serta menjaganya untuk tetap ada, maka dari itu diperlukan strategi untukmelakukan pengembangan ekowisata yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertempat padaDesa Kurau, dimana terdapat ekowisata mangrove. Ekowisata mangrove dikelola oleh komunitas bernama GEMPA 01.Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah penelitiaan kualitatif. Dipilihnya metode penelitian kualitatif karena masalah dalam penelitian ini belum jelasdan belum ada data yang sesuai sehingga peneliti perlu terjun langsung untuk melakukanobservasi. Penelitiaan ini memanfaatkan metode analisis naratif sebagai salah satu pendekatan dalam penelitian kualitatif.Hasil dari penelitian ini adalah pengembagan ekowisata di Desa Kurau sudah melakukan Rehabilitas kondisi lingkungan, Konservasi, penyiapan fasilitas lokasi area ekowisata, melakukan peningkatan sumber daya manusia sebagai pengelola ekowista, dan melakukan perlibatan masyarakat setempat untuk melakukan kepengelolaan lokasi ekowisata.Kesimpulannya pengembangan pada ekowisata mangrove desa kurau sudah sangat baik namun ada beberapa sektor yang perlu untuk ditingkatkan agar pengembangan padaekowisata mangrove desa kurau lebih baik. Untuk peningkatan sumber daya manusiasebagai pengelola ekowisata yaitu GEMPA 01 bisa dilakukan lebih lagi agar tercipta lokasi ekowisata yang baik , dan menimbulkan rasa nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.