SHANTIA ENCHIANA (2024) UJI KOROSI DAN KARBONASI PADA MORTAR PORTLAND SLAG CEMENT (PSC) DENGAN FAS 0,3 DAN 0,4. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (767kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (198kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Bab I.pdf
Download (18kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (988kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (982kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (73kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (137kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (997kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Dalam pekerjaan konstruksi mumnya pekerjaan struktur beton, besi atau baja sering digunakan sebagai tulangan beton, banyak terjadi kesalahan dan kendala yang mengakibatkan beton bertulang rusak, permasahalan yang sering muncul adalah terjadinya korosi dan karbonasi karena pelapukan batuan oleh karbon dioksida (CO2). Pengujian korosi dilakukan dengan metode Half-Cell Potential dan pengujian karbonasi menggunakan metode penyemprotan dengan larutan phenolphthalein. Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui tentang uji korosi dan karbonasi pada mortar menggunakan Portland Slag Cement (PSC) dengan 3 paparan yaitu dry condition, wet condition, dan dry-wet cycle dengan FAS 0.3 dan 0.4. Benda uji merupakan mortar PSC dengan campuran slag 10% sebagai bahan baku berbentuk kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm dengan tebalan selimut mortar 3 cm dan 5 cm dan silinder 7,5 cm x 15 cm. Pengujian potensial korosi 3 paparan didapatkan hasil potensial yang paling rendah sampai tinggi yaitu dry condition, wet condition, dry-wet cycle, sedangkan tebal selimut mortar 3 cm nilai potensial lebih tinggi dari pada tebal selimut 5 cm, sehingga dapat disimpulkan bahwa FAS 0,3 laju korosi dan karbonasi lebih baik dibanding dengan FAS 0,4. Berdasarkan analisis hubungan HCP dan karbonasi bahwa pada FAS 0,4 menghasilkan kedalaman karbonasi yang relevan pada paparan dry condition dan dr-wet condition, sedangkan untuk FAS 0,3 tidak mengalami karbonasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PSC mortar, reinforced concrete, exposure condition, carbonation, corrosion |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 04:13 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 04:13 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45883 |