PENGARUH TEMPERATUR FAST PYROLYSIS PADA HIGH DENSITY POLYETHYLENE DALAM REAKTOR FLUIDIZED BED

Masyarakat Indonesia menggunakan sampah plastik dalam kehidupan sehari hari. Selain bahanya murah plastik juga termasuk bahan yang kuat dan anti karat. Walaupun demikian, sampah plastik dapat mengganggu lingkungan karena bersifat yang non-biodegradabel. High Density Polyetyhlene (HDPE) merupakan salah satu plastik yang banyak digunakan pada alat medis, botol susu bayi, botol pelumas, dan plastik kosmetik. Pengolahan sampah plastik menggunaakan pirolisis diharapkan dapat membantu mengurangi limbah plastik dan menjadikanya sebagai energi alternatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh temperatur fast pyrolysis pada plastik high density polyethylene (HDPE) terhadap kuantitas hasil produk, dinamika energi, dan unjuk kerja Penelitian ini menggunakan reaktor fluidized bed berdiameter 3 inci dan tinggi 50 cm. Reaktor ini dioperasikan dengan variasi temperatur 400?, 450?, 500?, 550?, dan 600?. Bahan baku yang digunakan adalah plastik HDPE sebanyak 300 gram dengan ukuran partikel 35?50 mesh. Durasi pengujian untuk setiap temperatur adalah 20 menit.Temperatur sangat mempengaruhi hasil produk pirolisis, pada setiap variasi temperatur hasil produk mengalami kenaikan atau penurunan. Nilai yield wax tertinggi sebesar 71,43% pada suhu 500°C, nilai rendemen arang tertinggi sebesar 9,76% pada suhu 450°C, dan nilai rendemen gas tertinggi sebesar 59,36% pada suhu 400°C. Kandungan gas produk pirolisis pada suhu 500°C adalah CO sebesar 90,49%, CO sebesar 2,21%, dan CH4 sebesar 7,29%. Nilai kalor tertinggi dari lilin dan gas adalah 50 MJ/kg dan 4,25 MJ/kg pada suhu 600?, nilai kalor tertinggi dari arang adalah pada suhu 400? sebesar 14 MJ/kg. Kebutuhan energi proses tertinggi ditemukan pada suhu 550 ? dan 600 ? sebesar 14,7 MJ/kg. Nilai efisiensi tertinggi ditemukan pada suhu 500 ? sebesar 54,97%.