PENGARUH TEMPERATUR FAST PYROLYSIS PADA CAMPURAN LIMBAH KAYU DAN HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DALAM REAKTOR FLUIDIZED BED

Penggunaan plastik di Indonesia semakin meningkat setiap tahunya menyebabkan terjadinya penumpukan sampah plastik yang merugikan bagi lingkungan, jumlah plastik yang digunakan adalah 2,4 juta ton pada tahun 2010 dan meningkan menjadi 2,6 ton pada tahun. Dapat dikatakan bahwa plastik telah menjadi bahan yang tak tergantikan dalam perekonomian saat ini, plastik digunakan dalam banyak produk dan aplikasi karena sifat fungsionalnya yang tak tertandingi dan biaya yang rendah. Penggunaan plastik baik di industri maupun rumah tangga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, kondisi sampah plastik di Indonesia sudah sangat memprihatinkan secara tidak langsung akan mengancam kehidupan bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Masalah sampah tersebut akan terus menerus menjadi persoalan bila tidak diatasi dengan segera dan serius. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Temperatur Fast Pyrolysis Pada Campuran Limbah Kayu dan High Density Polyethylene (HDPE) dalam reaktor Fluidized-bed. Reaktor yang digunakan berdiameter 3 inchi dan tinggi 50 cm menggunakan variasi temperatur 400°C, 450°C, 500°C, 550°C, dan 600°C dengan bahan 300 g campuran limbah kayu 50persen dan plastik high density polyethylene (HDPE) 50persen. Ukuran dari pasir silika yang digunakan sebesar 35-50 mesh dengan laju aliran massa bahan baku 15 g/menit. Temperatur sangat mempengaruhi terhadap hasil produk pirolisis , Nilai yield wax tertinggi terdapat pada temperatur 500°C sebesar 52,85persen, nilai yield arang tertinggi terdapat pada temperatur 600°C sebesar 13,76persen, dan nilai yield gas tertinggi terdapat pada temperatur 600°C sebesar 60,78persen. Penggunaan energi heater terendah pada proses pirolisis terdapat pada temperatur 400°C sebesar 0,27 kWh dan penggunaan energi heater tertinggi terdapat pada temperatur 600°C sebesar 1,115 kWh. Kandungan gas yang terdapat pada hasil proses pirolisis pada temperatur 600°C berupa kandungan CO2 sebesar 85,70persen, CO sebesar 7,01persen dan CH4 7persen. Nilai kalor wax tertinggi terdapat pada temperatur 450°C sebesar 40,50 MJ/kg, nilai kalor arang tertinggi terdapat pada temperatur 500°C sebesar 23,64 MJ/kg dan nilai kalor gas tertinggi terdapat pada temperatur 600°C sebesar 4,66 MJ/kg. Energi proses yang dibutuhkan pada proses pirolisis memiliki nilai tertinggi terdapat pada temperatur 600°C sebesar 15,84 MJ/kg. Nilai efisiensi tertinggi terdapat pada temperatur 600°C sebesar 53,49persen.