IMPLIKASI GERAKAN SEPARATISME YANG BERKELANJUTAN DALAM KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA PAPUA (ORGANISASI PAPUA MERDEKA) DI INDONESIA

Dalam penelitian ini membahas mengenai Implikasi gerakan separatisme yang berkelanjutan Kelompok Kriminal Bersenjata (Organisasi Papua Merdeka)di indonesia. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan metode analisa kualitatif reduksionis. Dalam menganalisa studi kasus, penulis meggunakan konsep proxy war sebagai perang modern dalam lingkup hubungan internasional,konsep ketahanan nasional , dan konsep Separatisme. Dengan menggunakan beberapa konseptadi menjelaskan bahwa dengan beberapa dampak politik global mempengaruhi stabilisasi pertahanan dan keamanan nasional indonesia dan saya ambil studi kasus ini yaitu antara KKB Papua dengan Pemerintah Indonesia bahwa KKB Papua ingin menjadikan dataran papua merdeka dari Pemerintahan Indonesia. Tentu, bukan hanya faktor internal Papua saja yang ingin merdeka ada faktor secara eksternal dari intervensi negara asing, salah satunya adalahaustralia, Amerika Serikat, dan negara � negara lingkup milanesia dan itu adalah pengaruh taktis bentuk proxy war dengan menggunakan taktik adu domba antara Pemerintah Indonesiadan KKB Papua dan dipengaruhi oleh kekuatan poros dunia yaitu kekuatan barat dengan ideologi liberalisme untuk masuk dan menguasai sumber daya alam Papua itu akan mempengaruhi ketahanan nasional indonesia.