AGRARIAN CONFLICT IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION: INVESTIGATING CONFLICT RESOLUTION IN THE USE OF SULTANATE GROUND IN DANUREJAN

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya penyelesaian konflik pedagang terhadap penggunaan sultan ground di Kawasan Jalan Perwakilan. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus sebagai metode untuk memahami signifikansi dengan masalah sosial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan melibatkan narasumber dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta, Panitikismo Keraton, Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan, dan Forum Peduli Tanah DIY Demi NKRI. Sedangkan data sekunder menggunakan penelitian relevan, dokumen, dan media massa. Data yang terkumpul dianalisis secara interaktif dengan tiga tahap analisis, diantaranya: Pertama, reduksi data yakni mengumpulkan data. Kedua, penyajian data yakni menguraikan data penelitian yang berhasil direduksi. Ketiga, penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari indikator de-eskalasi konflik, negosiasi konflik, penyelesaian konflik, dan rekonsiliasi konflik tidak berjalan dengan baik karena setiap indikator bisa disimpulkan tidak memiliki hasil yang jelas bahkan bisa berpotensi untuk memunculkan konflik lanjutan. Tidak adanya ruang dialog mengakibatkan pedagang tidak leluasa untuk berargumen dan berusaha mencapai kesepakatan yang dapat disetujui oleh kedua belah pihak. Disamping itu, tidak adanya dialog lanjutan dari pemerintah maupun keraton kepada pihak pedagang pasca relokasi.