MITIGASI K3 PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE AS/NZS 4360:2004, HAZARD AND OPERABILITY STUDY, DAN JOB SAFETY ANALYSIS

Kecelakaan kerja yang terjadi pada saat pekerjaan konstruksi dikarenakan tidak diterapkannya kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Mengingat angka kecelakaan kerja di sektor ini sangat tinggi dan menimbulkan banyak kerugian baik materiil maupun immateriil bagi pekerja dan perusahaan, bahkan dapat berakibat fatal, maka sangat penting untuk menerapkan K3. Metode yang digunakan untuk penilaian risiko, yaitu AS/NZS 4360:2004 dan Hazard and Operability Study (HAZOP) dan Job Safety Analysis digunakan sebagai pengendalian risiko. Pada STA 18+740 dengan metode AS/NZS 4360:2004 menghasilkan pekerjaan tanah dan pekerjaan finishing dikategorikan sebagai risiko rendah, sementara pekerjaan persiapan, pekerjaan bore pile, pekerjaan struktur dan pekerjaan jalan dikategorikan sebagai risiko sedang. Dengan metode HAZOP pada STA 14+584, di identifikasi 12 potensi bahaya yang menghasilkan pembersihan lokasi termasuk sebagai risiko sedang dan 11 pekerjaan lainnya yaitu mobilisasi alat dan bahan, galian dan timbunan, pengeboran, penulangan, pengecoran bore pile, pembobokan pile, abutment, pemasangan girder dan diafragma, pekerjaan plat lantai, perkerasan jalan dan pembersihan lokasi akhir termasuk pekerjaan risiko tinggi. Penerapan metode JSA terhadap 39 potensi bahaya bertujuan untuk mengurangi dan memitigasi potensi bahaya pada pekerjaan jembatan STA 18+740 dan 14+584 berdasarkan risikonya.