ANALISIS MANAJEMEN RISIKO REPUTASI PADA BPRSBANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA

Terdapat beberapa pemberitaan negatif yang tersebar pada internet yangdisebabkan karena adanya kasus korupsi yang dilakukan oleh pihak internaldari BPRS. Dalam penelitian ini penulis ingin mencari tahu terkait penerapanmanajemen risiko reputasi pada BPRS BDW Yogyakarta apakah telah sesuaidengan tahapan yang telah diatur dalam SEOJK Nomor 10/SEOJK.03/2019.Penelitian ini dilakukan menggunakan mix method (kualitatif deskriptif dankuantitatif deskriptif). Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui prosesidentifikasi, monitoring dan mitigasi yang dilakukan oleh BPRS sedangkanmetode kuantitatif digunakan untuk mengukur risiko reputasi denganmenggunakan parameter OJK inheren dan juga KPMR. Subjek pada penelitianini yaitu PEMR, Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS, sedangkan objekpenelitian ini ialah analisis risiko reputasi pada BPRS Bangun Drajat Warga.Penelitian ini memperoleh hasil bahwa proses manajemen risiko reputasipada BPRS BDW belum sepenuhnya sesuai dengan SEOJK Nomor10/SEOJK.03/2019, karena kebijakan terkait risiko reputasi belum disusunsecara formal dan tertulis, namun hanya dijalankan secara informal. Namunhasil dari pengukuran inheren dan KPMR BPRS BDW telah menjalankanmanajemen risiko dengan sangat memadai. Hal tersebut dibuktikan dengantidak adanya pemberitaan negatif di media massa dan rendahnya tingkatpengaduan nasabah yang tidak material bagi BPRS.