DAMPAK PERENDAMAN AIR LAUT PADA CAMPURAN ASPAL BERGRADASI MENERUS DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH STEEL SLAG SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR

Jalan yang berlokasi di daerah pantai memiliki risiko yang tinggi untuk terendam air laut. Dengan terendamnya kontruksi jalan dapat meningkatkan risiko kerusakan. Hal ini terjadi karena air laut dapat menyebabkan kerusakan pada perkerasan jalan yang memiliki sifat yang agresif dan merusak karena air laut merupakan elektrolit yang memiliki sifat kondoktifitas yang tinggi, kandungan oksigen yang terlarut tinggi, tempatratur yang tinggi, dan memiliki ion klorida yang terkandung merupakan ion agresif.. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak perendaman air laut terhadap campuran aspal bergradasi menerus yang menggunakan limbah steel slag sebagai substitusi agregat kasar dengan ukuran 3/8''. Penelitian ini melibatkan analisis karakteristik Marshall campuran aspal dengan penambahan steel slag ukuran 3/8�� dengan variasi kadar steel slag 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Campuran aspal kemudian akan diuji melalui proses perendaman dalam air Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan perendaman air tawar dengan durasi perendaman 24 jam kemudian diuji menggunakan Marshall test. Hasil pengujian Marshall dari kedua perendaman selanjutnya dibandingkan untuk mengetahui dampak perendaman air laut campuran aspal bergradasi menerus dengan pemanfaatan limbah steel slag sebagai subtitusi agregat kasar 3/8��. Hasil dari pengujian ini menyatakan bahwa campuran campuran aspal bergradasi menerus dengan pemanfaatan limbah steel slag sebagai subtitusi agregat kasar 3/8�� dengan perendaman air laut menghasilkan nilai karakteristik Marshall yang cenderung lebih rendah pada nilai kepadatan, VFA, stabilitas, dan flow dibanding perendaman air tawar.