IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN GUNUNGKIDUL

Pendidikan karakter merupakan kebutuhan mendesak dalam menghadapi tantangan zaman. Ini merupakan Gerakan nasional untuk membentuk sekolah yang mampu menciptakan peserta didik dengan etika, tanggung jawab, dan kepedulian, dengan fokus pada nilai-nilai yang telah ditetapkan. Pendidikan karakter merupakan usaha bersama yang dilakukan oleh sekolah dan pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan belajar-mengajar, budaya sekolah dan ekstrakulikuler. Dalam prosesnya sekolah bertanggung jawab dalam mengembangkan dan memperkuat pendidikan karakter melalui berbagai metode, baik dalam pembelajaran maupun di luar kelas. Selain itu pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah tetapi juga kolaborasi antara sekolah, keluarga dan juga masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter dan untuk mengeahui apa saja faktor pendukung dan penghambat keberhasilan penguatan pendidikan karakter di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman melalui proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Implementasi pendidikan karakter yang telah dilakukan oleh SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul ialah melalui budaya sekolah dan pengintegrasian pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran. Nilai karakter yang diterapkan di sekolah telah mengembangkan lima nilai karakter prioritas: religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong. Faktor penghambat dalam implementasinya adalah kurangnya disiplin siswa dan kurangnya pengawasan orang tua. Namun, terdapat faktor pendukung seperti kompetensi guru yang baik, pengawasan kepala sekolah, dan partisipasi orang tua. Strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan koordinasi dan sosialisasi untuk menyelaraskan karakter orang tua dan guru guna membangun lingkungan yang baik bagi siswa.