IDENTIFIKASI AGROEKOSISTEM DI SATUAN GEOMORFIK LERENG BAWAH PADA KAWASAN LERENG BARAT GUNUNG MERAPI KABUPATEN MAGELANG

Gunung Merapi merupakan gunung api yang terdapat pada perbatasan Yogyakarta dengan provinsi Jawa Tengah. Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 merupakan salah satu rangkaian aktifitas Gunung Merapi mengakibatkan kerusakan flora yang berada pada titik rawan gunung. Komposisi vegetasi telah hancur akibat erupsi sehingga mengakibatkan komposisi dan struktur vegetasi berubah sebagai penyusun ekosistem. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi keanekaragaman agroekosistem dan persebaran vegetasi di kawasan lereng bawah pada lereng barat Gunung Merapi. Metode penelitian menggunakan metode survey yang dianalisis secara deskriptif. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui keragaman vegetasi dilakukan dengan analisis vegetasi dan identifikasi agroekosistem. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, menunjukkan bahwa satuan unit geomorfik lereng bawah pada kawasan lereng barat Gunung Merapi ditemukan beberapa tipe agroekosistem diantaranya, tegalan, kebun, dan sawah. Berdasarkan 3 tipe agroekosistem tersebut satuan unit geomorfik lereng bawah pada kawasan lereng barat Gunung Merapi didominasi oleh tipe agroekosistem tegalan 55, kebun 38 persen dan sawah 7 %. Hal ini dipengaruhi olehtopografi wilayah lereng bawah yang memiliki tingkat kemiringan lahan 2 � 15%,dan ketinggian wilayah 400 � 700 mdpl. Berdasarkan hasil analisis vegetasi dan indeks keanekaragaman tipe agroekosistem, tegalan dengan nilai H' 4,46, kebun dengan nilai H' 4,70 dan agroekosistem sawah dengan nilai H' 0. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang kondisi geomorfologi agroekosistem dan vegetasi kawasan lereng bawah di lereng barat Gunung Merapi pasca erupsi. Informasi yang terdapat dalam skripsi ini nantinya dapat membantu kegiatan konservasi atau pemulihan ekosistem yang berada di lereng bawah pada kawasan lereng barat Gunung Merapi.