KUNDARTI RUQMANA (2024) IMPLEMENTASI KONVENSI MENGENAI PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN (CEDAW) TERHADAP KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI INDONESIA: STUDI KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP VENNA MELINDA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (775kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (245kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (171kB)
Bab I.pdf
Download (107kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (355kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (103kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (311kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (222kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (423kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (879kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Meskipun praktik KDRT telah dilarang, namun hingga saat ini, di Indonesia masih marak terjadi kasus KDRT. Pada Minggu, 8 Januari 2023 seorang akstris sekaligus politisi, Venna Melinda mengalami kasus KDRT oleh suaminya, yaitu Ferry Irawan, sehingga mengakibatkan luka di bagian hidung. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan dengan pendekatan undang-undang, kemudian dianalisa menggunakan metode deskriptif analitis. Pada kasus KDRT yang dialami oleh Venna Melinda, CEDAW tidak mengatur secara eksplisit mengenai KDRT, namun CEDAW telah mengamanatkan negara pihak untuk membentuk pengaturan hukum mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan, hal ini juga termasuk KDRT. Indonesia telah meratifikasi CEDAW, sehingga Indonesia berkomitmen untuk menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan, salah satunya dengan mengesahkan UU PKDRT. Kasus KDRT yang dialami Venna Melinda telah ditangani oleh kepolisian hingga pelaku telah dijatuhi sanksi pidana oleh Hakim. Namun dalam pengaturannya, masih terdapat kelemahan dalam UU PKDRT tersebut, sehingga penanganan terhadap kasus KDRT di Indonesia menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, menurut penulis, UU PKDRT belum sepenuhnya menjalankan amanat CEDAW untuk menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan. Maka menurut penulis, UU PKDRT perlu diamandemen dan dikuatkan penegakkannya sebagaimana amanat CEDAW.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CEDAW; Implementation in Indonesia; Domestic Violence |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 00:58 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 00:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46211 |