LAFARREL DHANY MAULLAH (2024) LATIHAN GABUNGAN MILITER FREEDOM SHIELD 23 ANTARA KOREA SELATAN DAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP KEAMANAN DI SEMENANJUNG KOREA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (597kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (423kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Bab I.pdf
Download (105kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (388kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (107kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (149kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (199kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (464kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (762kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Freedom Shield 23 merupakan kerja sama pertahanan militer, yang dilaksanakan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat pada 13 sampai dengan 23 Maret 2023. Tujuannya adalah untuk membangun pertahanan dalam menangkal berbagai potensi ancaman nuklir Korea Utara yang seiring berjalannya waktu semakin meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif berdasarkan studi kepustakaan dengan pendekatan hukum internasional yang diolah secara sistematis dan logis, kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analitis. Korea Selatan tidak menginginkan pecahnya perang senjata dengan Korea Utara. Menanggapi ancaman nuklir Korea Utara yang diuji coba dan diluncurkan secara terus menerus, Korea Selatan mengambil langkah untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat melalui Freedom Shield 23, sebagai bentuk upaya damai. Freedom Shield 23 merupakan latihan gabungan militer yang sejalan dengan tujuan PBB, khususnya pada Pasal 1 ayat (1) Piagam PBB. Karena melalui kegiatan tersebut, Korea Selatan dan Amerika Serikat berkerja sama untuk memelihara perdamaian dunia, khususnya di Semenanjung Korea. Freedom Shield 23 dalam pelaksanaannya juga tidak melanggar Hukum Humaniter karena tidak menggunakan senjata yang dilanggar sehingga tidak berbahaya bagi penduduk sipil Korea Selatan, tempat dimana Freedom Shield 23 dilaksanakan. Oleh karena itu, menurut penulis, Freedom Shield 23 perlu dilaksanakan secara berkala, demi menjaga stabilitas di Semenanjung Korea.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Freedom Shield 23; International law; Korean Peninsula |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 00:56 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 00:56 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46212 |