FORMULASI DAN UJI EVALUASI FISIK SABUN PADAT SCRUB KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) DAN SERBUK KULIT KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.)

Sabun padat merupakan produk pembersih tubuh yang memiliki bentuk padat, berbusa, dan aman bagi kulit. Daun kelor (Moringa oleifera L.) dan kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) mengandung senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat meminimalisir dan mencegah efek paparan radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai permasalahan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui aktivitas antioksidan dari sabun padat scrub kombinasi ekstrak daun kelor dan serbuk kulit kacang tanah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorik. Formulasi sabun padat diawali dengan proses saponifikasi, yaitu pencampuran fase minyak dengan alkali. Kemudian dilanjutkan dengan penambahan variasi ekstrak daun kelor, F1 (tanpa ekstrak), F2 (2 gram ekstrak), F3 (4 gram ekstrak), dan F4 (6 gram ekstrak). Pengujian yang dilakukan terhadap sabun padat meliputi uji organoleptik, uji pH, uji kadar air, uji stabilitas busa, uji alkali bebas, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F1, F2, F3, dan F4 baik dari segi uji organoleptik yaitu tidak mengalami perubahan warna, bentuk, dan aroma dalam beberapa waktu penyimpanan. Uji pH dan stabilitas busa menunjukkan hasil yang sesuai dengan syarat mutu sabun. Nilai pH keempat formula berada pada rentang 9-11 dan stabilitas busa yang dihasilkan sabun padat dalam 5 menit berkisar antara 60-70%. Adapun hasil uji kadar air dan alkali bebas sabun padat belum memenuhi syarat mutu SNI 3532-2016. F4 menunjukkan kadar air lebih dari 15% yaitu sebesar 18,8 persen dan F1 menunjukkan kadar alkali bebas lebih dari 0,1 persen yaitu sebesar 0,189 persen. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 dari F1 (16,95 ppm), F2 (9,75 ppm), F3 (6,54 ppm), F4 (3,99 ppm), dan vitamin C (2,96 ppm). F4 menunjukkan hasil yang paling optimal dengan nilai IC50 sebesar 3,99 ppm dan hasil perbandingan dengan vitamin C menunjukkan keduanya memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kelor dan serbuk kulit kacang tanah dapat diformulasikan sebagai sabun padat dan F4 menghasilkan aktivitas antioksidan yang paling baik.