SHAFIRA SALSABILA (2024) AKTIVITAS ANTIJAMUR MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH HIJAU (PIPER BETLE) TERHADAP CANDIDA ALBICANS PENYEBAB KANDIDIASIS ORAL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (878kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (224kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (254kB)
Bab I.pdf
Download (256kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (387kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (240kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (472kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (204kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (231kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (868kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (470kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Candida albicans bertanggung jawab atas terjadinya 70% infeksi jamur pada manusia dan merupakan penyebab paling umum dibandingkan spesies kandida lainnya. Pengobatan pada kandidiasis oral telah mengalami resistensi obat untuk berbagai spesies kandida akibat penggunaan obat secara berlebihan. Terapi herbal dan terapi kombinasi antara obat antijamur konvensional dan antijamur herbal merupakan alternatif yang baik sebagai agen antijamur. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana aktivitas antijamur dari herbal daun sirih hijau, yakni minyak atsiri daun sirih hijau secara tunggal dan kombinasi minyak atsiri daun sriih hijau dengan agen antijamur nystatin terhadap pertumbuhan C. albicans. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris dengan studi in vitro. Minyak atsiri daun sirih hijau didapatkan dari hasil destilasi uap basah daun sirih hijau segar. Kromatografi gas dan spektrometri massa digunakan untuk analisis komponen bioaktif yang terkandung di dala minyak atsiri daun sirih hijau. Sementara itu, metode uji antijamur yang digunakan ialah metode Kirby Bauer difusi kertas cakram pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA), dengan konsentrasi minyak atsiri daun sirih hijau pada uji tunggalnya 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, dan 1,5625% sementara untuk uji sinergisme dengan nystatin, konsentrasi minyak atsiri yang digunakan adalah 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,5625%, dan 0,78125%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lima komponen bioaktif yang terkandung berdasarkan besar % area tertinggi pada analisis Gas Chromatography-Mass Spectrometry ialah chavicol acetate, chavibetol, eugenol acetate, valencene, dan ?-selinene. Pada uji antijamur tunggal daya hambat ada pada konsentrasi 25 persen dan 12,5 persen, sedangkan pada kombinasi Minyak atsiri daun sirih hijau (Piper betle) dan agen antijamur nystatin tidak menunjukkan sifat sinergisme meskipun terbentuk zona hambat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antifungal, Candida albicans, Betel green, Essential oil, Synergism |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 00:53 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 00:53 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46214 |